Nama : Mala Rohima Nursalami
Npm : 14212397
Kelas : 3ea06
1.
Dalam proses penulisan karya ilmiah ada
dua jenis kalimat, yaitu kalimat dan kalimat efektif. Jelaskan dua istilah
tersebut dan beri contoh masing- masing 10 kalimat.
Jawab
:
Dalam
proses penulisan karya ilmiah ada dua jenis kalimat yang mendapat perhatian
penulis, yaitu masalah kalimat dan masalah kalimat efektif. Pernyataan sebuah
kalimat bukanlah sebatas rangkaian kata dalam frasa dan klausa. Rangkaian kata
dalam kalimat itu ditata dalam struktur gramatikal yang benar unsur-unsurnya
dalam membentuk makna yang akan disampaikan secara logis. Kalimat-kalimat dalam
penulisan ilmiah harus lebih cermat lagi
menata kalimat yang benar dan efektif karena kalimat-kalimat yang tertata itu
berada dalam laras bahasa ilmiah
.
Kalimat dalam tataran sintaksis adalah satuan bahasa yang menyampaikan sebuah
gagasan bersifat predikatif dan berakhir dengan tanda titik sebagai pembatas.
Sifat predikatif dalam kalimat berstruktur yang dibentuk oleh unsure subjek,
unsure predikat,dan unsure objek (S-P+O). Unsur subjek dan predikat itu
harusmewujudkan makna gramatikal kalimat yang logis. Konsepsi kalimat itubelum
cukup untuk menampilkan kalimat efektif, sehingga diperlukan factor lain
dalamperwujudan kalimat menjadikalimat efektif. Oleh karena itu, KALIMAT
EFEKTIF adalah satuan bahasa (kalimat) yang secara tepat harus mewakili gagasan
atau perasaan penulis dan harus pula dimengerti oleh pembaca sebagaimana yang
dimaksudkan penulis. Jadi, kalimat efektif merupakan kalimat yang harus tepat
sasaran dalam penyampaian dan pemerian bagi pembacanya. Disamping kaidah yang
ada dalam kalimat,kalimat efektif perlu memperhatikan persyaratasn dan
menghindari hal-hal yang menyalahi kalimat efektif.
Contoh :
1. Kalimat
: Yesnika pergi ke kampus, kemudian Yunda pergi ke rumah temannya untuk
belajar.
Kalimat
efektif : Yesnika pergi ke kampus, kemudian kerumah temannya untuk belajar.
2. Kalimat :
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang
telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu.
Kalimat efektif : Kita harus
mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa
kemanusiaan
3. Kalimat :
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
Kalimat efektif : Anak itu ditolong
kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
4. Kalimat :
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar di rumahku.
Kalimat efektif : Karena tidak diajak,
dia tidak ikut belajar bersama di rumahku.
5. Kalimat : Mahasiswi
perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah
Kalimat efektif : Mahasiswi yang kuliah
di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah.
6. Kalimat :
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini.
Kalimat efektif : Untuk menghemat waktu,
kami teruskan acara ini.
7. Kalimat :
Makalah ini membahas tentang kenaikan
harga bbm.
Kalimat
efektif : Makalah ini membahas kenaikan harga bbm.
8. Kalimat : Dia
sudah menunggumu sejak dari pagi.
Kalimat
efektif : Dia sudah menunggumu
sejak pagi.
9. Kalimat :
Banyak juga yang mengira kalau dia
itu seorang konglomerat.
Kalimat
efektif : Banyak juga yang
mengira dia itu seorang konglomerat.
10. Kalimat :
Kemarin banyak para guru
yang melakukan demonstrasi.
Kalimat
efektif : Kemarin banyak guru
yang melakukan demonstrasi.
2.
Penalaran (reasoning) adalah proses
mental dalam mengembangkan pikiran logis atau nalar dari beberapa fakta atau
prinsip (KBBI,2005:772). Jelaskan pendapat tersebut.
Jawab
:
Penalaran
Menurut
R.G. Soekadijo penalaran adalah suatu bentuk pemikiran. Adapun Suhartoyo
Hardjosatoto dan Endang Daruni Asdi memberikan definisi penalaran sebagai
berikut,
“Penalaran
adalah proses dari budi manusia yang berusaha tiba pada suatu keterangan baru
dari sesuatu atau beberapa keterangan lain yang telah diketahui dan keterangan
yang baru itu mestilah merupakan urutan kelanjutan dari sesuatu atau beberapa
keterangan yang semula itu.”
Mereka
juga menyatakan bahwa penalaran menjadi salah satu kejadian dari proses
berfikir. Pengertian mengenai berpikir yaitu,
“Berpikir
atau thinking adalah serangkaian proses mental yang banyak macamnya seperti
mengingat-ingat kembali sesuatu hal, berkhayal, menghafal, menghitung dalam
kepala, menghubungkan beberapa pengertian, menciptakan sesuatu konsep atau
mengira-ngira pelbagai kemungkinan.”
Keraf
dalam Fadjar Shadiq menjelaskan penalaran (jalan pikiran atau reasoning)
sebagai: “Proses berpikir yang berusaha menghubung-hubungkan fakta-fakta atau
evidensi-evidensi yang diketahui menuju kepada suatu kesimpulan”. Secara lebih
jelas, Fadjar Shadiq mendefinisikan bahwa penalaran merupakan suatu kegiatan,
suatu proses atau suatu aktivitas berfikir untuk menarik kesimpulan atau
membuat suatu pernyataan baru yang benar berdasarkan pada beberapa pernyataan
yang kebenarannya telah dibuktikan atau diasumsikan sebelumnya
Berdasarkan
definisi yang disampaikan Copi tersebut, Fajar Shadiq menerjemahkan bahwa
penalaran merupakan kegiatan, proses atau aktivitas berpikir untuk menarik
suatu kesimpulan atau membuat suatu pernyataan baru berdasarkan pada beberapa
pernyataan yang diketahui benar ataupun yang dianggap benar yang disebut
premis. Dari definisi yang dinyatakan oleh Copi tersebut dapat diketahui bahwa
kegiatan penalaran terfokus pada upaya merumuskan kesimpulan berdasarkan
beberapa pernyataan yang dianggap benar.
SUMBER
:
Soekadijo. 1985. R.G.
Logika Dasar. Tradisional, Simbolik, dan Induktif. Jakarta: PT. Gramedia.
Shadiq, Fadjar. 2004. Pemecahan Masalah, Penalaran dan Komunikasi.
Yogyakarta.
Suhartoyo Hardjosatoto
dan Endang Daruni Asdi. 1979. Pengantar Logika Modern Jilid I.
Yogyakarta: Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada.
3.
Berdasarkan soal nomer 2Cari soal logika
bahasa dan pembahasannya (sinonim, antonym, analogi, dan silogisme) dari buku
teks (bukan hasil browsing diinternet). Masing-masing 10 soal.
Jawab
:
v Contoh
soal Sinonim
1) ACUAN
=…
a. Pegangan
b. Pedoman
c. Rujukan
d. Pendorong
Jawaban B
2) RANCU
=…
a. Canggung
b. Jorok
c. Kacau
d. Tidak
wajar
Jawaban
C
3) RENOVASI
=…
a. Pemangaran
b. Pemugaran
c. Pembongkaran
d. Peningkatan
Jawaban
B
4) PARAS
=…
a. Ganti
b. Cukur
c. Wajah
d. Salah
Jawaban
C
5) RABAT
=…
a. Kerugian
b. Potong
harga
c. Debet
d. Kredit
Jawaban
B
6) TENDENSI
=…
a. Urat
b. Tekanan
c. Otot
d. Maksud
Jawaban
D
7) KONTENPORER
=…
a. Aneh
b. Kuno
c. Pada
masa kini
d. Abstrak
Jawaban
C
8) KULINER
=…
a. Mantab
b. Jalan-jalan
c. Santai
d. Masakan
Jawaban
D
9) SUMBANG
=…
a. Tak
seimbang
b. Tak
singkron
c. Tak
serasi
d. Tak
selaras
Jawaban
D
10) EVOKASI
=…
a. Pengungsian
b. Penilaian
c. Perubahan
d. Pengunggah
rasa
Jawaban
D
v
Contoh soal antonim
1.
HETEROGEN ><…
a.
Elastis
b.
Oksigen
c.
Aneka
d.
Sejenis
e.
Pecah
Jawaban D
2.
KALEIDOSKOP >< …
a.
Pengumpulan
b.
Lensa okuler
c.
Seragam
d.
Kebersamaan
e.
Bhineka
Jawaban C
3.
INDUKSI >< …
a.
Pusat
b.
Reduksi
c.
Cabang
d.
Deduksi
e.
Menginduk
Jawaban D
4.
PROLOG >< …
a.
Dialog
b.
Monolog
c.
Epilog
d.
Prolog
e.
Narrator
Jawaban C
5.
DIFERENSI >< …
a.
Substitusi
b.
Ekuivalensi
c.
Subtitusi
d.
Fiksasi
e.
Narasi
Jawaban B
6.
KOMPATIBEL >< …
a.
Padat
b.
Elastis
c.
Ngaret
d.
Kaku
e.
Mudah
Jawaban D
7.
INFLASI >< …
a.
Ekstensi
b.
Remisi
c.
Deflasi
d.
Eksflasi
e.
Inflate
Jawaban C
8.
NOMADIK >< …
a.
Takteratur
b.
Anomaly
c.
Sesuai warna
d.
Mapan
e.
Menetab
Jawaban E
9.
MUSYKIL >< …
a.
Mustahil
b.
Mungkin
c.
Jahil
d.
Hal
e.
Andil
Jawaban B
10. PROMINEN
>< …
a.
Biasa
b.
Konsisten
c.
Tak setuju
d.
Perintis
e.
Konsekuen
Jawaban A
v
Contoh Soal Analogi
1.
AIR ; ES = = …
a.
Uap : air
b.
Uap : udara
c.
Uap : basah
d.
Uap: mendidih
Jawaban A
2.
APOTEKER : OBAT = = …
a.
Pesawat : penyakit
b.
Koki : masakan
c.
Montir : rusak
d.
Mentor : drill
Jawaban B
3.
PILOT : PESAWAT = = …
a.
Masinis : kapal
b.
Kusir : kereta
c.
Nelayan : kapal
d.
Supir ; truk
Jawaban D
4.
DESIBEL : SUARA = = …
a.
Are : jarak
b.
Warna : merah
c.
Suhu : temperature
d.
Volt : listrik
Jawaban D
5.
MATAHARI : BUMI ==…
a.
Bumi : gravitasi
b.
Bumi : bulan
c.
Bumi : planet
d.
Bumi : matahari
Jawaban B
6.
PETUNJUK : AFFIRMASI ==…
a.
Menolak : melawan
b.
Didenda : ditahan
c.
Setuju : berkata
d.
Relasi ; keadaan
Jawaban B
7.
AIR : HAUS ==…
a.
Angina : panas
b.
Makanan : lapar
c.
Rumput : kambing
d.
Gelap : lampu
Jawaban B
8.
BUSUR : GARIS = = …
a.
Terbenam : terbit
b.
Tangkap : lempar
c.
Tombak : busur
d.
Busur : panah
Jawaban D
9.
TUBUH : PAKAIAN ==…
a.
Kurva : alam
b.
Lidi : sapu
c.
Meja : kotak
d.
Buku : sampul
Jawaban D
10. AIR
: MENGUAP = = …
a.
Es : mencair
b.
Panas : memuai
c.
Jatuh : pecah
d.
Uap : hujan
v
Contoh soal silogisme
1.
Semua mahasiswa perguruan tinggi
memiliki nomor induk mahasiswa. Andi seorang mahasiswa. Jadi…
a.
Andi mungkin memiliki nomer induk
mahasiswa
b.
Belum tentu andi memiliki nomor induk
mahasiswa
c.
Andi memiliki nomor induk mahasiswa.
d.
Tidak dapat di tarik kesimpulan
Jawaban C
2.
Sebagian pengrajin tempe mengeluarkan
harga kedelai naik. Pak anto seorang pengrajin tempe. Jadi …
a.
pak anto pasti mengeluhkan harga kedelai
naik
b.
pak anto tidak mengeluhkan harga kedelai
naik
c.
harga kedelai bukanlah keluhan pak Anto
d.
pak Anto mungkin ikut mengeluhan harga
kedelai naik
jawaban D
3.
semua pemain sepak bola yang
berkebangkasaan Italia pasti berwajah tampah. John adalah pemain sepakbola
berkebangsaan inggris.
a.
John bukanlah pemain sepakbola yang
tampan
b.
Jonh adalah pemain sepakbola yang tampan
c.
Mustahil john berwajah tampan
d.
Tidak dapat ditarik kesimpulan
Jawaban D
4.
Sebagian orang yang berminat menjadi
politikus hanya mengiginka harta dan takhta. Rosyit tidak berminat menjadim
politikus. Jadi …
a.
Rosyit tidak mengiginkan harta dan tahta
b.
Takhta bukanlah keinginan rosyit, tapi
mungkin harta ya.
c.
Rosyit mengiginkan takhta tapi tidak berminat menjadi politikus
d.
Tidak dapat ditarik kesimpulan
Jawaban D
5.
Tidak ada ikan lele yang punya sisik.
Ikan lele memiliki sungut.
a.
Ikan yang tidak bersugut pasti tidak
punya sisik
b.
Ikan yang bersugut pasti tidak punya
sisik
c.
Sisik ada hubungannya dengan sugut.
d.
Tidak bisa ditarik kesimpulan
Jawaban D
6.
Semua penyanyi adalah artis.sementara
penyanyi adalah bintang film
a.
Sementara, bintang film adalah artis
b.
Sementara, artis adalah bukan penyanyi
c.
Sementara, penyanyi bukan bintang film
d.
Semua bintang film adalah artis
Jawaban C
7.
Beberapa siswa SSC bergabung dalam
sepakbola. Tim sepak bola tidak ada yang menjadi pemain tenis.
a.
Ada beberapa siswa SSC yang menjadi
pemain tenis
b.
Beberapa siswa SSC bukan pemain tekhnis
c.
Tidak ada siswa SSC yang menjadi pemain
tenis
d.
Tim sepakbola hanya cocok menjadi siswa
SSC
Jawaban B
8.
Jika pernyataan “ semua dokter adalah
laki-laki” salah, maka
a.
Sementara, dokter adalah laki-laki
b.
Sementara, laki-laki bukan dokter
c.
Sementara, dokter adalah bukan laki-laki
d.
Tidak ada dokter yang bukan laki-laki
Jawaban C
9.
Semua karyawan SSC adalah pembaca.
Beberapa karyawan SSC adalah penulis.
a.
Bebeapa penulis adalah pembaca
b.
Beberapa pembaca bukan karyawan SSC
c.
Semua penulis adalah pembaca
d.
Beberapa karyawan SSC bukan penulis
Jawaban D
10. Badan
kekar bukanlah alamiah. Nanan berbadan kekar, alami, dan sehat.
Sehat belum tentu
kekar.
a.
Nanan sehat dan kekar
b.
Sehat adalah kekar
c.
Sehat adalah alamiah
d.
Sehat dan kekar bukanlah alamiah
Jawaban A
Sumber
: Toni Setiawan. 2010. Ensiklopedi
Psikotes Lengkap . cetakan I, Yogyakarta : starbooks.
4.
Cari artikel Koran yang membahas tentang
perekonomian Indonesia, tentukan kata sulit dalam artikel tersebut dan cari
definisinya dalam kamus.
Jawab :
Ekonomi Melambat
Target Penerimaan Negara Terancam
Meleset
Lily Rusna Fajriah
Jum'at, 8 Mei 2015
− 16:17 WIB
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada kuartal I/2015 yang lesu dan hanya mampu tumbuh 4,7%,
menyebabkan penerimaan negara terancam tidak mencapai target. Dalam APBNP 2015,
pemerintah menargetkan penerimaan negara yang cukup fantastis sekitar Rp1.294,3
triliun.
Peneliti Institute for Development
of Economics and Finance (Indef) Imaduddin Abdullah menyebutkan, dengan
pertumbuhan ekonomi sebesar 4,7%, penerimaan negara pada kuartal I hanya
mencapai Rp310,1 triliun.
"Jika gagal mencapai
pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan, maka penerimaan negara akan
terancam," ucapnya di kantor Indef, Jakarta, Jumat (8/5/2015).
Dia mengatakan, penerimaan negara
yang terancam tidak mencapai target pada akhirnya akan berdampak pada tidak
terpenuhinya target pembangunan infrastruktur yang digalakkan pemerintah.
Mengingat pengeluaran rutin tidak bisa digeser, maka belanja modal dan
infrastruktur terpaksa dikorbankan.
"Nah, jika pemerintah tetap
ingin menggunakan pengeluaran sesuai APBNP, maka defisit akan meningkat dan
utang pemerintah juga akan meningkat," imbuh Imaduddin.
Sementara, Direktur Indef Enny Sri
Hartati mengatakan, lesunya perekonomian Indonesia pada periode ini juga
berpotensi meningkatkan angka kemiskinan dan pengangguran. Saat ini saja,
jumlah pengangguran di Indonesia sudah mencapai 7,45 juta orang, meningkat
dibanding tahun lalu yang mencapai 7,15 juta orang.
"Pertumbuhan ekonomi itu kunci
pengentasan kemiskinan. Kalau pertumbuhan melambat, maka dapat menghentikan
laju penurunan angka kemiskinan. Rakyat miskin pun menjadi korban dari
perlambatan ekonomi, pengangguran pun semakin banyak," katanya.
Indonesia, sambung Enny, juga akan
terperangkap dalam posisi negara berpendapatan menengah (middle income
trapped). Sebab, pertumbuhan sektor riil yang menurun akan mengancam kebutuhan
konsumsi dari produk dalam negeri, dan berpeluang meningkatkan ketergantungan
impor.
"Perlambatan ekonomi juga
menyebabkan sentimen negatif investor dan mengurangi kepercayaan pelaku pasar.
Ini pun akan mengancam potensi investasi di Indonesia," tandas dia.
(izz)
Kata sulit dalam artikel ini :
1) infrastruktur/in·fra·struk·tur/ n
: prasarana
2) impor/im·por/ n
: pemasukan barang dsb dari luar negeri
3) ekonomi/eko·no·mi/ /ékonomi/ n
Ek 1 ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan
pemakaian barang-barang serta kekayaan (spt hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan.
4) pengentasan/peng·en·tas·an/ n proses,
cara, perbuatan mengentas atau mengentaskan
5) menargetkan/me·nar·get·kan/ v menetapkan
sasaran (batas ketentuan dsb) yg harus dicapai (dl waktu tertentu)
6) pengangguran/peng·ang·gur·an/ n hal
atau keadaan menganggur
7) sentimen/sen·ti·men/ /séntimén/ 1 n pendapat
atau pandangan yg didasarkan pd perasaan yg berlebih-lebihan thd sesuatu
(bertentangan dng pertimbangan pikiran
8) investor/in·ves·tor/ /invéstor/ n penanam
uang atau modal; orang yg menanamkan uangnya dl usaha dng tujuan mendapatkan
keuntungan
9) investasi/in·ves·ta·si/ /invéstasi/ n penanaman
uang atau modal dl suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh
keun-tungan
5.
Cari artkel ilmiah dalam bidang
perbangkan. Baca abstraknya dan identifikasi abstrak tersebut ke dalam syarat
penyusunan sebuah abstrak.
Jawab :
ABSTRAK
Kepuasan nasabah merupakan salah satu
indikator keberhasilan suatu manajemen dalam mengelola suatu usaha termasuk
perbankan. Penelitian ini melihat sedikit lebih jauh dari hal tersebut, yaitu
berkaitan dengan pengaruh Trust dan Loyalty nasabah terhadap services Internet
Banking pada dua bank yang dipilih. Metode penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif, yaitu mengemukakan data berdasarkan teori yang ada. Data
penelitian diperoleh dari data primer melalui kuesioner dan data sekunder
melalui berbagai literatur yang berkaitan dengan topik penelitian seperti
jurnal ilmiah, laporan media cetak, serta artikel lainnya yang ada di
perpustakaan. Sedangkan pengolahan data menggunakan statistik deskriptif dan
analisis regresi berganda menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pada bank BCA terdapat pengaruh yang signifikan antara trust dan loyalty
terhadap services I-Banking, sedangkan pada bank Mandiri tidak terdapat
pengaruh yang signifikan antara trust dan loyalty terhadap services I-Banking.
Kata
kunci: trust, loyalty, I-Banking, BCA, bank Mandiri
Identifikasi abstraknya :
Abtrak yang di tulis oleh penulis
sudah sesuai dengan kaidah- kaidah atau syarat- syarat penulisan abstrak.
Abstrak adalah karangan ringkas
berupa rangkuman. Istilah ini lazim digunakan dalam penulisan ilmiah. Oleh
karena itu, abstrak terikat dengan aturan penulisan ilmiah. Dalam sebuah abstrak
setidaknya ada hal-hal berkut:
(1) latar belakang atau alasan atas
topik yang dipilih,
(2) tujuan penelitian yang
dilakukan oleh penulis,
(3) metode atau bahan yang
digunakan dalam penelitian,
(4) keluaran atau kesimpulan atas
penelitian.
Panjang-pendek sebuah abstrak amat
ditentukan oleh tujuannya. Apabila abstrak tersebut ditulis untuk keperluan
Jurnal, maka panjangnya antara 75 sampai dengan 100 kata, sedangkan untuk
skripsi 200 sampai dengan 250 kata.
Sumber
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/postgraduate/management/Perbankan/Artikel_91205113.pdf