MENGAPA
PRODUSEN MELAKUKAN SEGMENTASI PASAR
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Dalam suatu pasar terdapat produsen dan konsumen yang
melakukan jual beli, dan tentunya banyak konsumen yang memiliki kebutuhan dan
keinginan yang berbeda-beda. Melihat atau mengenal setiap konsumen yang
memiliki selera berbeda, maka dari itu seorang produsen haruslah melakukan
segmentasi pasar. Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi kelompok
konsumen/pembeli yang berbeda sesuai dengan karakteristik konsumen masing-masing.
Pentingnya segmentasi pasar bagi seorang produsen maupun
sebuah perusahaan karena memungkinkan mereka lebih terfokus dalam
mengalokasikan sumber daya, merupakan basis untuk menentukan komponen-komponen
strategi, taktik dan value secara keseluruhan. Segmentasi yang disertai dengan
pemilihan target market akan memberikan suatu acuan dan basisbagi penentuan
positionin, dan segmentasi merupakan faktor kunci mengalahkan pesaing.
BAB 2
PEMBAHASAN
A.
APA
ITU SEGMENTASI PASAR
Segmentasi Pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen
yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang
dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Tergantung pada karakteristik khusus dari produk,
kelompok ini dapat dibagi dengan kriteria seperti usia dan jenis kelamin, atau
perbedaan lain, seperti lokasi atau pendapatan. Kampanye pemasaran dapat
dirancang dan dilaksanakan untuk menargetkan segmen pelanggan tertentu.
B.
PRODUK YANG DI SEGMENTASIKAN
Produk
Pond’s
Unilever
Indonesia beroperasi sejak tahun 1933 dan telah tumbuh menjadi perusahaan
penyedia consumer products dengan puluhan merek, salah satunya Pond’s. Pada
tahun 2006, perusahaan ini berhasil meraih pertumbuhan laba bersih sebesar 19%
atau menjadi Rp 1,7 triliun. Sementara itu, penjualannya tumbuh sebesar 13,4%
menjadi Rp 11,3 triliun. Pertumbuhan itu semakin mengukuhkan kekuatan Unilever
Indonesia sebagai market leader di consumer product.
Hasil
survei yang dilakukan oleh Spire Research & Consulting belum lama ini
menunjukkan, remaja berusia 13-18 tahun memang mengetahui dan menyukai Pond’s.
Setidaknya, dari 1.000 responden di lima kota besar (Jakarta, Semarang,
Surabaya, Medan, dan Makassar), sebesar 40%-nya menyatakan mengetahui dan
18%-nya menyukai merek Pond’s.
Menanggapi hasil survei tersebut, manajemen Unilever Indonesia mengungkapkan,
sesungguhnya formula Pond’s (pembersih dan pelembab) tepat untuk kulit para
remaja dan perempuan Asia, khususnya Indonesia. Format dasar Pond’s White
Beauty adalah vanishing base yang mudah menyerap pada kulit. Pond’s mengerti
bahwa di negara tropikal seperti Indonesia, kulit cenderung lebih berminyak
dibandingkan di negara-negara Eropa atau Amerika. Maka dari itu, Pond’s
mengajak remaja putri untuk mulai mengerti pentingnya ritual perawatan kulit.
Sebab, apabila terawat sejak dini, kondisi kulit akan tetap prima sehingga
dapat meningkatkan kepercayaan diri. Juga, membantu remaja itu sendiri dalam
menggapai cita-cita dan kehidupan sosialnya. Menurut Fiona Anjani Foebe, Senior
Brand Manager Pond’s, para remaja putri di masa puber sudah mulai memperhatikan
kepentingan merawat diri dan kecantikan, terutama wajah. Karena, kehidupan
sosial sangat penting bagi mereka. Kecenderungan itu membuat mereka mencari
produk-produk kecantikan yang cocok. Selaku produsen Pond’s, Unilever Indonesia
tak mau menyia-nyiakan peluang itu.
“Dari karakter remaja putri yang kami ketahui, kemudian kami menuangkannya
menjadi ide komunikasi iklan dan aktivitas-aktivitas lain yang menarik.
Contohnya, Pond’s Dream Access,” kata Fiona. Pond’s Dream Access (PDA) yaitu
previledge card khusus untuk remaja putri di Bandung, Jawa Barat, yang penuh
percaya diri, memiliki pergaulan luas, open-minded, gaya, dan siap untuk eksis.
Berdasarkan consumer insight yang digali Unilever Indonesia, ternyata
menunjukkan eksistensi diri bagi remaja putri di kota Bandung amat penting.
Mereka menyatakan dirinya sosok yang penuh rasa percaya diri, utamanya akan
kecantikan yang dimiliki. Mereka juga menikmati kecantikannya tersebut dan
berusaha untuk tampil beda agar eksistensinya diakui oleh lingkungan
sekitarnya.
C.
SEGMENTASI
PASAR
Segmentasi
pasar produk ponds adalah produk kecantikan wajah untuk wanita. Ponds
mengelompokan konsumennya berdasarkan usia. Awalnya ponds meluncurkan produk
berupa facial foam dan moisturizer untuk semua usia. Kemudian ponds melihat
kecenderungan bahwa pemakai produk tersebut sebagian besar adalah wanita muda,
terutama remaja. Hal ini terbukti dari hasil survei yang dilakukan oleh Spire
Research & Consulting belum lama ini menunjukkan, remaja berusia 13-18
tahun memang mengetahui dan menyukai Pond’s.
D.. TARGET
PASAR
Karena kebanyakan remaja Indonesia
menginginkan kulit yang putih maka Ponds menargetkan produk ponds white beauty
untuk para remaja, khususnya remaja Indoneia yang ingin memiliki kulit cantik
dan terlihat putih alami. Penargetan ini dapat kita lihat dari iklan-iklan
produk ponds white beauty yang selalu menggunakan bintang-bintang muda seperti
gita gutawa dan bintang-bintang lainnya.
Selain itu ponds juga meluncurkan program Pond’s Dream Acces
(PDA) untuk para remaja. Program PDA yang diluncurkan pada akhir Juli 2007 ini
direncanakan berlangsung satu tahun dengan meluncurkan tiga edisi kartu PDA,
yaitu Pink PDA, Green PDA, dan Gold PDA. Pink PDA diperkenalkan sebagai kartu
edisi perdana dan pada catur wulan kedua diganti dengan Green PDA, selanjutnya
pada catur wulan ketiga diganti menjadi Gold PDA. Pada pertengahan tahun 2008,
akan diumumkan siapa yang berhak mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan mimpi
dan tampil menunjukkan eksistensinya. Para remaja putri pemegang kartu PDA
dapat menikmati berbagai diskon harga di merchant-merchant terkemuka, seperti
boutique dan distro, kafe, salon, studio foto, atau karaoke. Di akhir ajang
tersebut, bagi remaja putri terpilih yang memiliki ketiga kartu PDA akan
memperoleh kesempatan mengikuti kelas eksklusif. Di kelas tersebut mereka akan
diajarkan menjadi penyanyi, model, atau presenter profesional. Dari
masing-masing kelas akan dipilih satu pemenang. Pemenang itu akan mendapatkan
kesempatan menjalani impiannya, umpamanya menjadi cover girl majalah, berduet
dengan penyanyi terkenal, atau menjadi announcer radio. Mereka juga
berkesempatan memenangkan paket liburan impian ke Phuket, Thailand.
Dan bukan cuma itu. In-store activation dan school to school
& mall road show (Pond’s White Class & Pond’s Beautylogy) merupakan
langkah-langkah lain yang dilakukan Unilever Indonesia untuk lebih mendekatkan
merek Pond’s kepada target market-nya. Penyelenggaraannya dibantu oleh para
activation agency dengan anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk
reaching awareness pada target market tersebut
.
D.
POSITIONING
PRODUK di MATA KONSUMEN
Ponds
terus berupaya mengembangkan produknya dan menempati hati konsumennya. Saat ini
kita mengenal produk Ponds white beauty dengan slogan “putih, merona,
bersinar”, ini menunjukkan bahwa ponds memosisikan produk ponds white beauty di
konumen sebagai produk kecantikan yang dapat membuat wajah tampak putih alami
dan terlihat berseri.
Melalui
iklan iklan ponds juga menngambil hati para konsumennya dengan iklan yang
mengangkat cerita cinta. Cerita cinta (romance) adalah topik yang sangat
relevan terhadap kehidupan remaja. Karena itu, apabila diperhatikan secara
saksama, di iklan-iklan Pond’s ada sisipan pesan emosional yang berhubungan
dengan romantika atau cinta agar menjadi lebih relevan terhadap audience-nya.
Terlebih lagi Pond’s menggunakan konsep iklan berseri pada beberapa tayangan
iklannya. Konsep ini justru membuat pemirsa penasaran dengan cerita pada setiap
seri iklan tersebut. Dengan persiapan yang matang dalam melakukan promosi
tersebut tidak lah mengherankan apabila brand Pond’s akan semakin kokoh
di mata masyarakat.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Jadi
agar segmentasi pasar dapat efektif harus memenuhi ketiga kriteria sebagai
berikut : pertama, dapat dijangkau, di sini seorang manajer pemasaran harus
melihat berbagai faktor yang dapat menghambat di antaranya : transportasi, luas
wilayah, perilaku masyarakat, dsb. Agar segmentasi yang telah direncanakan
dapat berjalan dengan baik. Kedua, dapat diukur, karena perilaku pasar pada
kenyataannya lebih bersifat heterogen. Maka perlu kita membuat batasan-batasan
agar dapat mengukur seberapa besar perbedaaan tiap-tiap pasar. Ketiga,
memberikan keuntungan, tujuan utama dari sebuah perusahaan ialah memperoleh
laba atau keuntungan. Maka dari itu seorang manjer harus betul-betul
merencanakan segmen pasar sehingga dapat memperoleh laba atau keuntungan
Kelompok
2 :
Mala
Rohima
Nia
Novita
Nini
irmiasari
Wulan
Vembri
url
: