MAKALAH MANAJEMEN PERSONALIA
Nama :
Mala Rohima N
NPM :
14212397
Kelas :
1EA04
Tugas :
Ilmu budaya Dasar
MANAJEMEN EKONOMI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah perusahaan pasti membutuhkan keberadaan tenaga kerja . dan keberadaan tenaga kerja itu membutuhkan
suatu manajemen yang bisa mengatur satu produksi yang sangat penting bagi suatu
organisasi. Biasaanya pengelolaan suatu
sumber daya manusia membutuhkan seseorang yang professional oleh departemen tersendiri dalam suatu
organisasi agar suatu perusahaan dapat memilih suatu karyawan dengan baik.
Disebut juga manajemen personalia atau juga bisa disebut manajemen sumber daya
manusia. Manajemen personalia memang mengkhususkan diri dalam bidang personalia
atau kepegawaiaan dalam suatu
perusahaan.
Manajemen
Personalia adalah seni dan ilmumemeperoleh, memajukan dan memanfaatkantebnaga
kerja sedemikian rupa sehingga tujuanorganisasi dapat direalisir secar berdaya
guna danberhasil dan adanya kegairahan kerja dari paratenaga kerja.
Untuk dapat mengembangkan
manajemen personalia maka kita harus sadar bahwa manusia bukanlah benda mati
sebab manusia mempunyai perasaan, mereka dapat gembira dan sakit hati , mereka
dapat senan dan susah , mereka bukan hanya memerlukan kebutuhan materi tetapi
juga mereka juga sering mengharapkan penghargaan dan pengakuaan .
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Ruang
Lingkup Manajemen Personalia
Manajemen
menurut ORDWAY TEAD
adalah suatu proses dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan
menunjukan arah penyelenggara tuga suatu orgnisasi di dalam mewujudan tujuan
yang telah di tetapkan
Menurut James A.F. Stonner Manajemen adalah suatu
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan organisasi
yang ditetapkan.
Dalam
bentuk kerangka, definisi tersebut akan tampak sebagai berikut:
1. fungsi- fungsi manajemen
a. Perencanaan (planning) adalah proses
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu,
dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan
proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan
fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan
dapat berjalan.
b. Pengorganisasian (organizing)
adalah aktivitas
penyusunan, pembentukan hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujud
suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam
pemanfaatan sumber daya yang ada dalam sebuah organisasi, termaksud didalamnya
menyangkut pembagian kerja dari sumber daa manusia yang terlibat dalam
menjalankan suatu kegiatan atau program yang sudah di rencanakan .
c. Penggerakan
(actuating) tindakan mempengaruhi dan menggerakan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirian
atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujun yang sudah
diterapkan. Kegiatan yang memotivasi dan menggrarahkan orang-orang yang
terlibat dalam merencanakan perencanaan menjadi kegiatan pokok dari fungsi
pergerakan.
d. Pengendalian (Controling ) adalah suatu aktivitas menilai kinerja
berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau
perbaikan jika diperlukan. Untuk mengarah terhadap tujuan yang sudah ditentukan
, pengawasan adalah untuk mencegah dan memperbaiki kesalahan, penyimpangan,
penyelewengan, serta kegiatan lainnya yang tidak sesuai dengan perencanaan atau
tidak mengarahkan kegiatan pada tujuan yang sudah ditetapkan.
2. Fungsi-fungsi operasional
a. Pengadaan tenaga Kerja (procurement) : Pengadaan tenaga kerja merupakan langkah
pertama dan yang mencerminkan berhasil tidaknya suatu perusahaan mencapai
tujuannya. Hasibuan (2007:27) mengatakan bahwa “Pengadaan adalah proses
penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan
karyawan yang efektif dan efisien membantu tercapainya tujuan perusahaan”. Hal
tersebut juga sejalan dengan pendapat Sedarmayanti (2009:9) yang menyatakan
bahwa “Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan
induksi untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan organisasi”.
b.
Pengembangan (development) Pengembangan merupakan
peningkatan keterampilan melalui pelatihan yang perlu untuk prestasi kerja yang
tepat. Kegiatan ini amat penting dan terus tumbuh karena perubahan teknologi,
reorganisasi pekerjaan, dan tugas manajemen yang semakin rumit.
Karyawan yang bekerja pada
organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan
tanggunjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar karyawan yang ada
dapat lebih menguasai dan ahli dibidangnya masing-masin serta meningkatkan
kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan
menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang
tinggi.
c. Pengembangan merupakan
peningkatan keterampilan melalui pelatihan yang perlu untuk prestasi kerja yang
tepat. Kegiatan ini amat penting dan terus tumbuh karena perubahan teknologi,
reorganisasi pekerjaan, dan tugas manajemen yang semakin rumit.
Karyawan yang bekerja pada
organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan
tanggunjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar karyawan yang ada
dapat lebih menguasai dan ahli dibidangnya masing-masin serta meningkatkan
kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan
menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang
tinggi.
d. Integrasi Integrasi
merupakan usaha untuk menghasilkan suatu rekonsiliasi (kecocokan) yang layak
atas kepentingan-kepentingan perorangan (individu), masyarakat , dan
organisasi. Definisi ini berpijak atas dasar kepercayaan bahwa masyarakat kita
terdapat tumpang tindih kepentingan yang cukup berarti.
e. Pemeliharaan (maintenance) Pemeliharaan merupakan usaha untuk mengabadikan angkatan
kerja yang mempunyai kemauan dan mampu untuk bekerja. Terpeliharanya kemauan
untuk bekerja sangat dipengaruhi oleh komunikasi dengan para karyawan, keadaan
jasmani (fisik) karyawan, dan kesehatan serta keselamatan kerja.
f. Pemutusan
hubungan kerja (separation) jika memang suatu ketika
pemecetan atau disebut juga pemutusan hubungan kerja maka seperti yang
disebutkan diatas bahwa karyawan yang masuk ke sebuah persahaan itu dengan baik
maka jika karyawn tersebuh tidak dipakai jasanya lagi dperusahaan tersebut
harus diselesaikan sebaik mungkin.
3. Manajemen personalia atau sumber daya
manusia mempunyai ruang lingkupkegiatan sebagai berikut :
a. seleksi dan penerimaan yang dilanjutkan dengan
penempatan tenaga kerja baru.
b. Pelaksanaan mutasi, promosi, dan
pemberentian tenaga kerja
c. pemanfaatan
sumber tenaga kerja.
d. pemberian
kesempatan mengikuti pendidikan dan latihan.
e. Pelaksanaan
pelimpahan wewenang dantanggung jawab
f. penilaian
tenaga keja
g. pemberian
kontra prestasi atas prestasi kerja
CARA
MELAKUKAN PENDISIPLINAN KARYAWAN :
1.
Dilakukan seobjektif
2.
Hukuman harus sesuai dengan
kesalahan yang mereka perbuat tidak boleh main fisik.
3.
Tindakan pembinaan bersifat
mendidik
4.
Pendisiplinan dilakukan
berdasarkan peraturan yang berlaku.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Manajemen
personalia itu ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja
agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan
masyarakat, manajemen personalian mempunyai fungsi yang bermacam-macam.
2. Saran
Seorang
manajemen personalia sebisa mungkin harus bisa mencari karyawan yang benar-benar
bisa untuk membantu memajukan perusahaan tersebut, disiplin tidak seenaknya
masuk kerja . dan seharusnya setiap beberapa bulan dilakukan pelatihan agar para
karyawan bisa mengasah kemampuan-kemampuan yang ada didirinya dapat
dikembangkan . dan manajemen personalia harus memberika prestasi kepada setiap
karyawannya agar para karyawan semangat untuk bisa bekerja lebih baik dari
sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
PT. grafindo media pratama, learning
economics 3 XII/Herland Firmansyah,Rom Permando, dan Agus Awaludin; Heris
Kurniawan (ed.).-Jil. 1.-Ed.1.-Cet.1.-Bandung: 2010. 3jil. (xiv, 232 hlm.):
foto, tab.; 20 x 25 cm.
Edgar H. Schein, Psikologi Organisasi,
Seri Manajemen No. 80, PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, 1991.