Selasa, 16 Oktober 2012

MANAJEMEN PERSONALIA


MAKALAH MANAJEMEN PERSONALIA

Nama                 :  Mala Rohima N
NPM                  :  14212397
Kelas                 :  1EA04
Tugas               :  Ilmu budaya Dasar




MANAJEMEN EKONOMI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Sebuah perusahaan pasti membutuhkan  keberadaan tenaga kerja .  dan keberadaan tenaga kerja itu membutuhkan suatu manajemen yang bisa mengatur satu produksi yang sangat penting bagi suatu organisasi.  Biasaanya pengelolaan suatu sumber daya manusia membutuhkan seseorang yang professional  oleh departemen tersendiri dalam suatu organisasi agar suatu perusahaan dapat memilih suatu karyawan dengan baik. Disebut juga manajemen personalia atau juga bisa disebut manajemen sumber daya manusia. Manajemen personalia memang mengkhususkan diri dalam bidang personalia atau  kepegawaiaan dalam suatu perusahaan.
Manajemen Personalia adalah seni dan ilmumemeperoleh, memajukan dan memanfaatkantebnaga kerja sedemikian rupa sehingga tujuanorganisasi dapat direalisir secar berdaya guna danberhasil dan adanya kegairahan kerja dari paratenaga kerja.
Untuk dapat mengembangkan manajemen personalia maka kita harus sadar bahwa manusia bukanlah benda mati sebab manusia mempunyai perasaan, mereka dapat gembira dan sakit hati , mereka dapat senan dan susah , mereka bukan hanya memerlukan kebutuhan materi tetapi juga mereka juga sering mengharapkan penghargaan dan pengakuaan .







BAB II
PEMBAHASAN


A.       Ruang Lingkup Manajemen Personalia
Manajemen menurut ORDWAY TEAD  adalah suatu proses dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukan arah penyelenggara tuga suatu orgnisasi di dalam mewujudan tujuan yang telah di tetapkan
Menurut James A.F. Stonner Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya  agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.  
Dalam bentuk kerangka, definisi tersebut akan tampak sebagai berikut:
1.      fungsi- fungsi manajemen

a.    Perencanaan (planning) adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.

b.    Pengorganisasian (organizing) adalah aktivitas penyusunan, pembentukan hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam pemanfaatan sumber daya yang ada dalam sebuah organisasi, termaksud didalamnya menyangkut pembagian kerja dari sumber daa manusia yang terlibat dalam menjalankan suatu kegiatan atau program yang sudah di rencanakan .

c.    Penggerakan (actuating) tindakan mempengaruhi dan menggerakan  orang-orang agar mau bekerja dengan sendirian atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujun yang sudah diterapkan. Kegiatan yang memotivasi dan menggrarahkan orang-orang yang terlibat dalam merencanakan perencanaan menjadi kegiatan pokok dari fungsi pergerakan.

d.   Pengendalian (Controling ) adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan. Untuk mengarah terhadap tujuan yang sudah ditentukan , pengawasan adalah untuk mencegah dan memperbaiki kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, serta kegiatan lainnya yang tidak sesuai dengan perencanaan atau tidak mengarahkan kegiatan pada tujuan yang sudah ditetapkan.


2. Fungsi-fungsi operasional

a.             Pengadaan tenaga Kerja (procurement) : Pengadaan tenaga kerja merupakan langkah pertama dan yang mencerminkan berhasil tidaknya suatu perusahaan mencapai tujuannya. Hasibuan (2007:27) mengatakan bahwa “Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang efektif dan efisien membantu tercapainya tujuan perusahaan”. Hal tersebut juga sejalan dengan pendapat Sedarmayanti (2009:9) yang menyatakan bahwa “Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan organisasi”.

b.     Pengembangan (development) Pengembangan merupakan peningkatan keterampilan melalui pelatihan yang perlu untuk prestasi kerja yang tepat. Kegiatan ini amat penting dan terus tumbuh karena perubahan teknologi, reorganisasi pekerjaan, dan tugas manajemen yang semakin rumit.
Karyawan yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggunjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar karyawan yang ada dapat lebih menguasai dan ahli dibidangnya masing-masin serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

c.         Pengembangan merupakan peningkatan keterampilan melalui pelatihan yang perlu untuk prestasi kerja yang tepat. Kegiatan ini amat penting dan terus tumbuh karena perubahan teknologi, reorganisasi pekerjaan, dan tugas manajemen yang semakin rumit.
Karyawan yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggunjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar karyawan yang ada dapat lebih menguasai dan ahli dibidangnya masing-masin serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

d.   Integrasi Integrasi merupakan usaha untuk menghasilkan suatu rekonsiliasi (kecocokan) yang layak atas kepentingan-kepentingan perorangan (individu), masyarakat , dan organisasi. Definisi ini berpijak atas dasar kepercayaan bahwa masyarakat kita terdapat tumpang tindih kepentingan yang cukup berarti.

e.    Pemeliharaan (maintenance) Pemeliharaan merupakan usaha untuk mengabadikan angkatan kerja yang mempunyai kemauan dan mampu untuk bekerja. Terpeliharanya kemauan untuk bekerja sangat dipengaruhi oleh komunikasi dengan para karyawan, keadaan jasmani (fisik) karyawan, dan kesehatan serta keselamatan kerja.

     f.    Pemutusan hubungan kerja (separation) jika memang suatu ketika pemecetan atau disebut juga pemutusan hubungan kerja maka seperti yang disebutkan diatas bahwa karyawan yang masuk ke sebuah persahaan itu dengan baik maka jika karyawn tersebuh tidak dipakai jasanya lagi dperusahaan tersebut harus diselesaikan sebaik mungkin.




3. Manajemen personalia atau sumber daya manusia mempunyai ruang lingkupkegiatan sebagai berikut :

a.  seleksi dan penerimaan yang dilanjutkan dengan penempatan tenaga kerja baru.
b. Pelaksanaan mutasi, promosi, dan pemberentian tenaga kerja
c.  pemanfaatan sumber tenaga kerja.
d.  pemberian kesempatan mengikuti pendidikan dan latihan.
e.  Pelaksanaan pelimpahan wewenang dantanggung jawab
f.  penilaian tenaga keja
g.  pemberian kontra prestasi atas prestasi kerja


CARA MELAKUKAN PENDISIPLINAN KARYAWAN :

1.      Dilakukan seobjektif
2.      Hukuman harus sesuai dengan kesalahan yang mereka perbuat tidak boleh main fisik.
3.      Tindakan pembinaan bersifat mendidik
4.      Pendisiplinan dilakukan berdasarkan peraturan yang berlaku.


BAB III
PENUTUP
1.      Kesimpulan

        Manajemen personalia itu ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat, manajemen personalian mempunyai fungsi yang bermacam-macam.

2.      Saran

        Seorang manajemen personalia sebisa mungkin harus bisa mencari karyawan yang benar-benar bisa untuk membantu memajukan perusahaan tersebut, disiplin tidak seenaknya masuk kerja . dan seharusnya setiap beberapa bulan dilakukan pelatihan agar para karyawan bisa mengasah kemampuan-kemampuan yang ada didirinya dapat dikembangkan . dan manajemen personalia harus memberika prestasi kepada setiap karyawannya agar para karyawan semangat untuk bisa bekerja lebih baik dari sebelumnya.




DAFTAR PUSTAKA

PT. grafindo media pratama, learning economics 3 XII/Herland Firmansyah,Rom Permando, dan Agus Awaludin; Heris Kurniawan (ed.).-Jil. 1.-Ed.1.-Cet.1.-Bandung: 2010. 3jil. (xiv, 232 hlm.): foto, tab.; 20 x 25 cm.
Edgar H. Schein, Psikologi Organisasi, Seri Manajemen No. 80, PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, 1991.

0 komentar:

Posting Komentar