Jumat, 03 Mei 2013

alasan memakai bb


Alasan Memakai Blackberry  “opini”

Saya sendiri kebetulan pemakai BB yang fanatik .  Awalnya saya heran dengan orang-orang yang begitu membanggakan BB dan menyarankan saya untuk memilikinya. Ada rasa penasaran tapi mengingat harganya (beberapa tahun lalu sebelum muncul seri yang lebih murah) yang mahal menurut penilaian saya, saya pun tidak berminat membelinya. Kalau akhirnya saya menggunakan BB, itu karena awalnya saya diberikan kado ulang tahun dari ayah saya dan tapi saying menginginkannya juga karena pada saat itu sudah banyak sekali teman-teman saya yang sudah terlebih dahulu menggunakan Blackberry.

Setelah memiliki dan mengenal berbagai fiturnya, saya pun bisa mengerti dan memahami mengapa BB bisa diminati di banyak negara, khususnya  Indonesia. Meskipun di negara lain, seperti China, konon BB kalah laku dibanding Iphone. Maka sejak setahun terakhir saya menjadi pengguna BB dan merasakan manfaatnya secara nyata baik untuk keperluan pribadi , dan dapat membantu seseorang untuk mendapatkan informasi dengan cepat dan membantu memnyebarkan pengumuman untung jawal kuliah atau sekola kepada teman-teman agar lebih efisien , memang boros karena kita akan membeli pulsa secara terus menerus untuk mengaktifkan paket Blackberry tersebut agar tetap aktif.

Mereka sadar BB mahal (meskipun smartphone lain yang kualitasnya bagus juga tidak kalah mahal), biaya untuk akses full service juga dirasakan mahal, tapi mereka mendapat imbal balik yang setara, bahkan  kalau secara ekonomis diperbandingkan, banyak yang akan menilai BB itu murah karena membantu menghasilkan profit yang lebih tinggi.

Bahwa ada orang-orang yang menggunakan BB sekedar buat chatting atau semata sebagai simbol status, hal ini tidak bisa mengingkari kenyataan bahwa BB mempunyai manfaat yang besar, tergantung bagaimana orang menggunakannya. Bahwa banyak yang narsis berBB agar ketika update status di FB muncul logo BB di bawah pesannya, ini masalah pribadi mereka sendiri sebagaimana juga banyak terjadi orang memiliki Galaxy Tab atau gadget mahal lainnya semata untuk dipamerkan, memfungsikan ala kadarnya untuk SMS, telpon, main game, dan bukan memanfaatkan fiturnya secara maksimal. Saya sendiri justru menonaktifkan signature BB untuk email dan pesan yg saya kirim, saya justru ingin orang tidak tahu saya menggunakan BB! Agar tidak setiap orang minta PIN atau diinvite.

Harga BB sering dikaitkan dengan fitur yang minim. Menurut saya fitur BB sudah memadai. Pemakai BB pasti bukan orang bodoh yg membeli kucing dalam karung. Mungkin benar fitur BB tidak istimewa, tapi tepat guna. Pemakai BB bukan peminat teknologi yang canggih atau peminat fitur2 yang aneh-aneh, tapi pemakai teknologi yang sesuai kebutuhan mereka. Android dan lainnya boleh lebih hebat secara teknologi, tapi belum tentu itu yg dicari pemakai BB. Sama saja, cobalah pasarkan mobil yang luar biasa canggihnya dan futuristik bentuknya, serba komputerized sampai anti peluru. Kira-kira mobil seperti ini laku nggak dijual di kita? Canggih lho!
Dalam kaitan ini, timbul pertanyaan mengapa Kompas justru memilih menerapkan aplikasi untuk reporter warga di perangkat BlackBerry yang diberi nama K-Report, bukan di gadget lain yang jauh lebih canggih? BB tidak terlalu canggih, tapi lebih praktis!

Mari kita lihat gambaran nilai ekonomis BB dibandingkan kemanfaatannya. Katakanlah harga BB relatif mahal karena banyak smartphone yang harganya 1jutaan bahkan kurang. Tapi dengan kualitas setara BB, paling tidak harga smartphone yang 3G sekitar 2jutaan, padahal harga BB baru gemini 3G saat ini kalau tidak salah sekitar 2,5jutaan. Malah sekarang sudah ada BB versi CDMA yang harganya kurang dari 1 juta. Jadi secara harga tidak beda banyak antara BB dan smartphone lain.

Refsensi  : http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2012/07/20/6-alasan-tidak-pakai-blackberry/ dan http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2011/11/26/kegilaan-pada-blackberry/.

0 komentar:

Posting Komentar