FILOSOFI "GOBLOK" OM BOB SADINO
Pasti juragan sekalian bingung dengan judulnya,
'goblok' kok dipelajari!
Coba dibaca dulu deh...
Bob Sadino terkenal dengan pengusaha yang 'Nyleneh'
gaya dan pola pikirnya. Sejak dari jaman Soeharto, dia terkenal dengan
'kostumnya' yang selalu bercelana pendek. Begitulah cara Om Bob bertemu dengan
semua presiden negeri ini.
Di kediamannya di kawasan Lebak Bulus sebesar 2
hektar, dia membuat kami pusing dengan statement-statement nya yang super
Nyleneh. Misalnya dia tanya, "Menurutmu kebanyakan orang bisnis cari apa
Jay?" Spontan kita jawab, "Cari untung om!" Kemudian Om Bob
balik menjawab, "Kalo saya cari rugi!"
Dia menjelaskan, kalo bisnis cari untung, apa
selamanya untung? Sama juga kalo bisnis cari rugi, apa selamanya rugi? Maknanya
adalah, rugi tak perlu ditakuti. Bahkan karyawan Kemchicks (pabrik daging
olahan) dan Kemfarms (exportir sayur dan buah) diijinkan untuk berbuat salah.
Sampai-sampai ada karyawan yang pernah membuat kerugian US$ 5 juta dan masih
bekerja sampai sekarang.
Goblok atau Pintar? Trus apa maknanya belajar
'Goblok'?
Bukankah banyak orang pandai tapi tak berhasil dalam
usaha atau bahkan melangkahpun tak berani.
Om Bob bilang, kalo orang 'goblok' itu tak pandai
menghitung, makanya lebih cepat mulai usaha. Kalau orang pinter, menghitungnya
'njlimet', jadi nggak mulai-mulai usahanya.
Orang 'goblok' berbisnis tidak berfikir urutan,
sedangkan orang pinter, berfikir urut. Orang pintar tidak percayaan dengan
orang lain, jadi semuanya mau dikerjain sendiri, seolah tak ada yang dapat
menggantikan dirinya.
Nah, kalau orang 'goblok', dia akan mencari orang
pintar dan harus lebih pintar darinya, untuk menjalankan usahanya.
Orang pintar ketemu gagal, cenderung mencari kambing
hitam untk menutupi kekurangannya. "Ehm, situasi ekonominya lagi
down", atau "Pemerintah nggak mendukung saya", kata orang
pintar.
Lain hal dengan orang 'goblok', jika ketemu gagal,
nggak merasa kalau dia gagal, karena dia merasa sedang 'belajar'.
Bahkan Om Bob juga mengatakan bahwa dia sebagai
orang 'goblok' tidak melakukan perencanaan usaha, target ataupun mengenal
cita-cita.
Namun sebaliknya, semua karyawannya harus memiliki
target dan perencanaan. Buahnya, orang 'goblok' yang jadi bossnya orang pintar.
Itulah adilnya Tuhan menciptakan orang pintar dan
orang 'goblok'.
Masalahnya sekarang, siapa yang merasa pintar, siapa
yang merasa goblok?
Trus, enakan mana jadi orang pintar atau orang
'goblok'? Jika Anda semakin bingung dengan tulisan saya, artinya bagus, berarti
Anda mulai....Goblok!
Kalau Anda emosi, berarti Anda pintar. Itu juga kata
orang Om Bob lho..!
Filosofi 'goblok' Bob Sadino dia ibaratkan seperti
air sungai yang sedang mengalir. Ketemu batu di depan, ya belok kanan atau
belok kiri.
Namun seperti air di sungai, kitapun harus siap
dikencingi, dibuangi sampah dan kotoran-kotoran yang lain. Jadi, pilih mana?
GOBLOK atau PINTAR?
"Pengusaha tak harus pintar dalam segala hal.
Tapi harus pintar mencari orang pintar"
0 komentar:
Posting Komentar